Booting adalah istilah ketika kita meng-On-kan komputer untuk pertama kalinya (warm booting). Tapi tahukah kalian, jika saat booting banyak sekali parameter-parameter yang dikerjakan oleh CPU komputer kita? Nah… postingan kali ini, saya akan coba membahas sistem kerja Booting.
- Proses booting dimulai saat kita menyalakan komputer.
- Sistem akan memeriksa tegangan pada Motherboard dan power-suply. Jika tegangan sudah sesuai dengan kondisi yang semestinya, PDU (Power Distribution Unit) akan mengirimkan sinyal: power good!
- Chip timer menerima sinyal power good dari PDU dan mingirimkan sinyal reset ke microprocessor (CPU).
- CPU menjalankan program pada BIOS, kemudian BIOS akan memeriksa memori dan semua komponen yang dihubungkan ke motherboard, termasuk memeriksa drive yang akan digunakan untuk proses booting.
- Setelah itu, aplikasi pada BIOS akan membaca program DOS dari Hard Disk, USB, CD ROM, atau disket dan menyimpannya dalam memori/RAM. Istilah ini sering disebut bootstrap loader.
- Jika pada drive yang dituju tidak terdapat sistem DOS, BIOS akan menampilkan pesan “Insert disk operating system”. Namun jika terdapat DOS pada sistem, proses akan dilanjutkan dengan mencari file IO.SYS; MSDOS.SYS; dan COMMAND.COM.
- Jika pada prosesnya tidak ditemukan file IO.SYS dan MSDOS.SYS akan muncul pesan Non-system Disk or Disk Error, Replace and Strike Any Key When Ready, atau Disk Boot Failure, Insert System Disk and Press Enter.
- Jika semua proses dapat dilewati, sistem operasi akan bekerja dengan menampilkan tampilan pembuka (Welcome Windows).
Salam…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar