Kamis, 13 November 2014

SYSTEM BOOTING









SYSTEM BOOTING
Booting adalah istilah ketika kita meng-On-kan komputer untuk pertama kalinya (warm booting). Tapi tahukah kalian, jika saat booting banyak sekali parameter-parameter yang dikerjakan oleh CPU komputer kita? Nah… postingan kali ini, saya akan coba membahas sistem kerja Booting.
  1. Proses booting dimulai saat kita menyalakan komputer.
  2. Sistem akan memeriksa tegangan pada Motherboard dan power-suply. Jika tegangan sudah sesuai dengan kondisi yang semestinya, PDU (Power Distribution Unit) akan mengirimkan sinyal: power good!
  3. Chip timer menerima sinyal power good dari PDU dan mingirimkan sinyal reset ke microprocessor (CPU).
  4. CPU menjalankan program pada BIOS, kemudian BIOS akan memeriksa memori dan semua komponen yang dihubungkan ke motherboard, termasuk memeriksa drive yang akan digunakan untuk proses booting.
  5. Setelah itu, aplikasi pada BIOS akan membaca program DOS dari Hard Disk, USB, CD ROM, atau disket dan menyimpannya dalam memori/RAM. Istilah ini sering disebut bootstrap loader.
  6. Jika pada drive yang dituju tidak terdapat sistem DOS, BIOS akan menampilkan pesan “Insert disk operating system”. Namun jika terdapat DOS pada sistem, proses akan dilanjutkan dengan mencari file IO.SYS; MSDOS.SYS; dan COMMAND.COM.
  7. Jika pada prosesnya tidak ditemukan file IO.SYS dan MSDOS.SYS akan muncul pesan Non-system Disk or Disk Error, Replace and Strike Any Key When Ready, atau Disk Boot Failure, Insert System Disk and Press Enter.
  8. Jika semua proses dapat dilewati, sistem operasi akan bekerja dengan menampilkan tampilan pembuka (Welcome Windows).
Ok, mudah-mudahan bermanfaat apa yang ditulis di atas!
Salam…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar